Kamis, Oktober 23, 2008

Info...

Jamsostek bisa Merugi Rp 5,4 Triliun

(Majalah Forum, 19 Oktober 2008) - 

PT Jaminan Sosial tenaga Kerja (Jamsostek) berpotensi kehilangan dana senilai Rp 5,4 triliun akibat ambruknya indeks harga Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Maklum, BUMN asuransi itu telah menanamkan investasi sebanyak Rp 11 triliun di berbagai jenis sham blue chips (unggulan) di lantai bursa.

Direktur Utama Jamsostek, Hotbonar Sinaga, mengungkapkan potensi itu dihitung dari penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 48%, dari posisi tertinggi 2.830.263 poin menjadi 1.451.669 poin. "Kalau saham anjlok, tentunya kami merugi karena nilai investasi Jamsostek turun pula 48% (dari total Rp 11 triliun)," kata Hotbonar Sinaga. Investasi di bursa saham itu meliputi 18% dari total dana yang boleh dikelola Jamsostek sebesar Rp 62 triliun.

Hotbonar menegaskan investasi dana Jamsostek selama ini kebanyakan ditempatkan pada produk obligasi dan deposito. Sebanyak 46% diinvestasikan untuk obligasi, sisanya adalah deposito. Dana deposito Jamsostek yang bernilai Rp 20 triliun diperkirakan bisa menangguk untung dengan naiknya tingkat sukubunga perbankan.

1 komentar:

dr.Eko mengatakan...

ampun deh negara kita ini, jaman sekarang masih aja berharap bisa dapet duit dengan cara menggandakan duit lewat bunga bank.. nah lo kebukti tuh ambruk deh!
makanya buat para pertinggi jamsostek di sana, mending ditaro di sektor riil, seperti membangun rumah sakit sendiri kepunyaan jamsostek, jangan bisanya cuma numpang di klinik orang..
ampun deh!
orang-orang juga sering bilang, jangan lakukan pekerjaan yang kita tidak paham benar dengan mekanisme kerjanya, serahkan pada ahlinya!
Cape deh!