Selasa, Oktober 21, 2008

Pojok Renungan...

Tutur seorang sahabatku Tyo dalam blog nya, "karena kita memang harus diam kalau mau memperhatikan sekitar". 

Hari ini, di pagi tadi, saya teringat kalimat itu. Bersamaan dengan seorang bijak pernah berkata bahwasanya terkadang kita harus menghentikan ritme aktivitas yang begitu cepat guna dapat menikmati sekitar.

Di pelataran kantor asuransi untuk PNS pun , saya duduk terdiam. Pagi tadi begitu nyaman. Sepasang kupu-kupu bersayap putih dan hitam tampak bercanda di tengahnya bunga. Pucuk pepohonan yang bergoyang dengan syahdunya, seakan-akan ada lantunan musik yang membuatnya bergoyang.

Angin semilir yang berhembus dengan lembutnya, tak terlihat tapi menyentuh hingga relung kalbu. Sepasang burung berkejaran dengan gesitnya diantara pohon dan puncak gedung.  Ada pula seekor burung yang dengan asyiknya sendirian mencari makan di sela-sela pohon.

Pohon yang besar dengan daunnya yang rindang di selingi gugurnya daun yang menguning. Hijau rumput yang nyaman dipandang mata.

Hangatnya mentari pagi, birunya langit, dan putihnya awan. Membuat waktu yang sesaat itu menjadi berharga untuk dilupakan.

Terkadang kita lupa akan nikmatnya bumi ini. Sempatkanlah walau hanya 10 menit untuk berhenti dan menengok sekitar. Syukurilah hidup ini. Niscaya Allah akan menambahkan nikmatNya.

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan." (Al Baqarah 164)

Tidak ada komentar: