Hari ini salah seorang rekan kerja mendapatkan hal yang sudah lama ditunggu-tunggunya. Akhirnya dia dapat pindah ke kota tempat suaminya bekerja.
Kita semua yang berada dalam bidang yang samapun turut merasakan kebahagiaan yang diperolehnya. Namun sebersit kesedihanpun tergurat. Setelah sekian tahun kita bekerjasama dalam satu tim, kini saatnya untuk berpisah.
Sedih, haru dan tangis pastinya akan ada bila tiba waktunya untuk berpisah.
Di setiap perjumpaan pasti akan ada perpisahan. Ada yang datang pasti ada yang pergi. Meskipun kita tidak dapat mengetahui kapan tibanya waktu itu.
Bilamana perpisahan itu terjadi untuk selamanya, akankah kita siap?
Biasa kita sebut perpisahan semacam itu dengan sebutan kematian. Sesuatu yang pasti terjadi dan tak mungkin terelakkan.
Apa yang sudah kita persiapkan untuk menyambutnya? Akankah ada derai airmata dan isak tangis yang kita siapkan? Ataukah keikhlasan dan keridhoan yang kita berikan?
Pernahkah kita mencoba untuk membicarakan tentang mati? Atau adakah pembahasan secara besar-besaran tentang kematian? Saya rasa minim orang yang hadir.
Mengapa orang takut akan mati? Padahal itulah hal yang paling dirindukan oleh para pencari dan kekasihNya. Untuk dapat bertemu dengan sang kekasih sejati.
Kita rindu bila berpisah dengan orang yang kita kasihi. Kita ingin segera bertemu bila telah lama berpisah. Lalu rindukah engkau kepadaNya? Inginkah engkau bertemu denganNya?
Apakah engkau lebih mencintai dunia ini dibandingkan denganNya? Padahal setelah Allah SWT menciptakan dunia. Dia telah memalingkan wajahNya untuk dunia ini, seakan dunia adalah sesuatu yang hina.
Pilihlah dengan bijak sahabatku. Karena disanalah letak keimanan dan ketakwaan kita terhadap Sang Khalik teruji.
"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan." (Al Munaafiquun : 11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar